Minggu, 28 September 2014

Kebebasan

Pertemuan kedelapan sesi kedua.


Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya.
Sejumlah teori kepribadian juga menyangkutkan kebebasan dalam teorinya.
Contoh saja psikoanalisis Freud, yang membebaskan si objek percobaan menentukan tindakannya. Namun bagi Skinner, kebebasan manusia terbatas karena ada pengaruh lingkungan. Selain itu, para humanistik, -seperti Frankl, Rogers dan lainnya-,  menganggap manusia itu adalah mahkluk yang bebas karena selalu positif dan optimis.



Kebebasan sebenarnya didasari karena adanya jiwa. Kebebasan itu mendasar bagi manuisa dan merupakan bagian penting karena menyangkut humanisme.
Sehingga, hanya yang bisa mempunyai jiwalah yang dapat memilih/ menentukan perilakunya, misal bergerak.
Presepsi merupakan interpretasi dari suatu objek dan motivasi adalah sesuatu yang menggerakannya untuk bertindak tertentu.

“Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan.” 
Erich Fromm dalam bukunya The Fear of Freedom, 1960.

Pertanyaan mengenai kebebasan:
-       Apakah manusia sungguh-sungguh bebas?
-       Jika iya, apa argumen yang mendukung?
-       Apa pengertian kebebasan?
-       Apa makna kebebasan?

Pandangan Determinisme
Adalah sebuah pandangan yang menolak kebebasan. Meyakini kalau semua peristiwa disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya dan berjalan menurut keharusan yang bersifat detirministik. Misal determinisme fisik manusia, psikologi, sosial, teologi, dsb.

Kebebasan  sebagai eksistensi manusia
Hal ini menyangkal manusia karena manusai itu multi dimensi dan paradoks. Manusia juga selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya, serta penting untuk mempertanggungjawabkannya. Karena ada kebebasanlah setiap orang dituntut tanggung jawabnya, walaupun disediakan beragam pilihan yang berbeda-beda bobotnya.
Thomas Hobbes mengatakan bahwa diperlukanlah pihak ketiga yang menengahi dengan memberikan aturan. Nah pihak ini dia sebut legiatan yang kemudian sekarang dikenal negara. Negaralah yang membatasi tiap tindakan dengan mengeluarkan peraturan.
Karena kalau tanggung jawab ditiadakan, maka akan menjadi kacau. Makna perbuatan moral ada pada kebebasan.
Immanuel Kant mengatakan bahwa hanya mereka yang punya bebas akan melakukan hal moral. Ia menekankan kalau perbuatan baik hendaknya dilakukan untuk perbuatan itu sendiri bukan karena alasan ini itu.

Definisi kebebasan.
- Secara umum dimengerti sebagai keadaan tidak ada hambatan/ aturan/ paksaan yang mengikat. Namun pengertian ini bukanlah kebebasan eksistensial.
- Kebebasan eksistensial(khusus) yang berpendapat mengenai hal manusia dan keberadaannya ada pembuktiannya melalui  hal manusia yang selalu ingin berubah dan lebih baik tiap saat.
- Kebebasan adalah penyempurnaan diri. Human being and human becoming.
- Kesanggupan memilih dan memutuskan.
- Mampu mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan.

Jenis-jenis kebebasan:

Horizontal meliputi:
Kesenangan,
Bersifat spontan,
Perkembangan intelektual.

Vertikal meliputi:
Moral,
Pertimbangan tujuan,
Tingkatan nilai.

Eksistensial meliputi:
Manusia punya sisi positif,
Lambang martabat manusia.
Buktinya:
Manusia selalu melakukan  pertimbanga/ considering,
Ada nilai kebaikan yang ingin ditunjukan,
Manusia itu bersifat otonomi,
Dan manusia memegang tanggung jawab.

Sosial – hal yang terkait dengan hubungan bersama orang lain

Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis, dan normatif.
Ada 4 hal pembebasan sosial:
-       menyertakan pengertian
-       memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
-       menjamin pelaksanana keadilan bagi masyarakat
-       terikat dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial
Artinya, kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain.

Sejarah perjuangan kebebasan

1.     Yunani
Filsafat Yunani tidaklah memberikan jawaban kebebasan yang memuaskan. Ada asumsi bahwa semua hal dikaitkan dengan nasib/ kehendak mutlak, karena mereka mempercayai mitos dan dewa-dewi. Hal ini mengesampingkan tanggung jawab manusia atas perilakunya sendiri.
Manusia adalah bagian dari alam sehingga alamlah yang dapat mengaturnya. Manusia terpengaruh oleh sejarah yang berperan siklis
2.     Zaman abat pertengahan- perspektif teosentrik
3.     Zaman modern ( abad 14) mulai percaya pada akal budi
4.     Kebebasan dalam pemikiran Timur

Kesimpulan
Manusia memiliki kebebasan untuk memilih sebagai implikasi dalam kehidupannya namun juga dituntut tanggung jawabnya terhadap pilihan itu.

Kebebasan, kecemasan, dan tanggung jawab adalah tiga hal sekaligus yang bersama-sama mempengaruhi tindakan manusia.

Sumber: Slide power point dosen terkait.

12 komentar:

  1. blognya udah bagus, background nya juga narsis hehhe
    kalau bisa di kasih warna ya tulisannya, biar lebih indah gitu :)
    jangan lupa kunjungin dan beri komentar blog gue jga ya www.binarpsikologi.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Blognya udah bagus...tapi mr beannya suruh geser sedikit lagi yaa...88

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha ellaa, kamu close playlist lagunya aja, caranya klik tanda garisnot atas paling kanan supaya lebih lebar, jadi mr bean nya nga ganggu :)

      Hapus
  3. Thanks infonya! Keren!!! Perfect score for you! 100 :)

    BalasHapus
  4. Lengkap,jelas,dan singkat. Nilainya 90 ya buat hazel

    BalasHapus
  5. Blognya WOW BANGET, keren, isinya juga berbobot banget, kasih 100 !!!

    BalasHapus
  6. keren2 Pertahankan ya hazel 90 dr gw ^^

    BalasHapus