Minggu, 28 September 2014

Kebebasan

Pertemuan kedelapan sesi kedua.


Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya.
Sejumlah teori kepribadian juga menyangkutkan kebebasan dalam teorinya.
Contoh saja psikoanalisis Freud, yang membebaskan si objek percobaan menentukan tindakannya. Namun bagi Skinner, kebebasan manusia terbatas karena ada pengaruh lingkungan. Selain itu, para humanistik, -seperti Frankl, Rogers dan lainnya-,  menganggap manusia itu adalah mahkluk yang bebas karena selalu positif dan optimis.

Manusia dan afektivitas


 Pertemuan kedelapan sesi pertama


Afektivitas manusia sangatlah kompleks.
Afektivitas adalah hal yang membedakan manusia dengan tumbuhan dan hewan.
Afektivitas adalah hal yang membuat manusia sungguh-sungguh ada/ membuktikan keberadaan manusia.  Karena dengan mendalami perasaannyalah manusia terlihat hadir di dunia.

Dengan afeksi, manusia berpartisipasi dengan orang lain/ menjalin hubungan sosial. Juga manusia terdorong untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif.
Dengan kata lain,  hampir semua perilaku manusia didasarkan pada afeksinya.