Minggu, 21 September 2014

Critical Thinking


Sesi ketiga pertemuan keempat


Karakteristik dari berpikir kritis:

1.Rasional, Reasonable, Reflektif
Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan atas dasar keinginan pribadi
Pemikir kritis tidak “melompat pada kesimpulan”; butuh waktu u/ koleksi data, timbang fakta, dan pikirkan permasalahan


2. Melibatkan Skepticism yang sehat dan konstruktif
Tidak menerima atau menolak ide2, kecuali karena mengerti hal tersebut. Artinya tidak menelan bulat-bulat sebuah ide yang belum pasti kebenarannya, taupun jika kita belum mengetahui dengan jelas tentang hal tersebut. 
—Dalam mencari pemahaman diperlukan pemikiran yang panjang dengan cara merasionalisasikannya, mengikuti yang masuk akal, dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal.

3. Otonomi
Tidak mudah dimanipulasi
Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan diarahkan oleh anggota grupnya

4. Kreatif
Menciptakan ide-ide orisinal dengan cara menghubungkan pemikiran-pemikiran dan konsep.
Namun perlu dicatat bahwa ide kreatif tidak boleh sembarangan saja, melainkan harus mempunyai arti juga (bermakna).

5. Adil
Tidak bias atau berpihak

6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan
Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;
Membuat observasi yang dapat dipercaya;
Menegakkan kesimpulan secara tepat;
Mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan.

Pemikir Kritis di Psikologi akan mempraktekkan ketrampilan kognitif dalam :
Analisa
Aplikasi standar
Diskriminasi
Pencarian informasi
Pembuatan alasan logis
Prediksi
Transformasi pengetahuan

Berikut merupakan lima model berpikir:


  T   : Total Recall
Proses mengingat kembali suatu fakta dan bagaimana menemukannya ketika dibutuhkan. Kemampuan ini terjadi ketika apa yang sudah ada di memori hendak diakses kembali.
Contoh cara mengingat, misalnya dengan membuat pola tertentu agar mudah diingat.
Dapat juga dengan mengkaitkan suatu fakta dengan pengalaman kita agar fakta tersebut melekat dalam ingatan kita dalam waktu lebih lama.

  H   : Habits (kebiasaan)
Dalam hal kebiasaan, seseorang dapat melakuakn sesuatu tanpa berpikir terlalu lama, karena hal tersebut sudah mendarah daging.

  I    : Inquiry (pencarian informasi)
Dengan cara ini, kesimpulan dapat ditarik dengan lebih akurat karena informasi pendukung lebih banyak.
 Inquary memeriksa isu-isu secara mendalam, menggali dan mempertanyakannya, untuk mendapat kejelasan lebih lanjut.


  N  : New ideas and Creativity
Membuat seseorang berpikir melampaui apa yang tersirat (misal apa yang tertulis dalam buku). Nah, metode ini berlawanan dengan Habits. Seseorang yang kreatif akan berpikir keluar dari hal-hal yang biasa dan menciptakan hal yang baru yang mendobrak dan mengejutkan

  K  : Knowing how you think
Berpikir tentang bagaimana sso berpikirmerupakan metode refleksi.
METACOGNITION : berada diantara proses mengetahui / tahu bagaimana anda berpikir .


Sumber: Slide power point pembelajaran dari dosen terkait

12 komentar:

  1. Bagus blognya, isinya bermanfaat nilainya 88 ya zel:)

    BalasHapus
  2. Hazel isi nya sudah sangat lengkap dan bagus.keep writting and update ya, 90!:)

    BalasHapus
  3. postingan nya ringkas zel jadi enak di baca. 85 buat hazel yaaa! ditunggu postingan yang lain!

    BalasHapus
  4. Hazel, quick review untuk Blognya & Artikelnya:

    Penilaian mengenai Artikel
    -Artikel sudah bagus, walaupun "benang merah" dari artikel tersebut belum kelihatan jelas.

    Sebagai contoh kalimat "berikut merupakan lima model berpikir:" itu tidak ada sambungannya dengan paragraf sebelumnya.

    Nilai untuk Artikel: 80


    Penilaian mengenai Blog
    -Usahakan untuk istilah atau kata dalam bahasa Inggris menggunakan font Italic agar memudahkan pembaca memahami maksudnya.

    -Pergunakan Font yang konsisten dalam satu artikel standar, kecuali jika ada maksud tertentu yang ingin dicapai menggunakan lebih dari 1 jenis font dalam artikel.

    -Perhatikan format basic blog, seperti background yang terkesan terlalu meriah dan mengganggu konsentrasi pembaca, serta dapat menimbulkan kesan "murah" dalam blog tersebut.

    -Untuk music player, usahakan untuk bisa diatur agar tidak AutoPlay musicnya. Hal itu dilakukan agar pembaca bisa memutuskan sendiri apakah mereka membutuhkan musicnya atau tidak. Terkadang untuk beberapa artikel, dibutuhkan konsentrasi agar bisa mengerti artikelnya. Jadi ada baiknya pilihan untuk mendengarkan musik dikembalikan ke preferensi pembaca.

    -Warna font usahakan agar sesuai dan cocok sama background yang dipilih. Sebagai contoh ada tulisan warna hijau cerah dalam artikel ini yang tidak cocok dnegan background warna merah muda.

    Nilai untuk Blog: 70

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai bang pakar IT wkwkk, thanks ya masukannya. Musiknya masih bisa dipilih sendiri kok walaupun autoplay. beberapa warna memang disengaja untuk menimbulkan penekanan tersendiri hehe...

      Hapus
  5. Bagusss zell warna ijonya bikin puyeng dikit soalnya bacanya lewat hp nih yeahahah 88 deh buat kamu;)

    BalasHapus