Kamis, 18 September 2014

Aksiologi

Nah, pada pertemuan kedua ini, akan dipelajari salah satu cabang dari ilmu filsafat, yaitu Aksiologi.


Aksiologi berasal dari kata axios (nilai) dan logos (ilmu). Cabang filsafat ini membahas mengenai manfaat dan tujuan yang berkaitan dengan kegunaan nilai, khususnya etika dan bagaimana kegunaannya bagi kehidupan manusia. Juga mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmu pengetahuan. Karena dalam menentukan suatu nilai, akan menimbulkan pertimbangan-pertimbangan.



Fakta = sesuatu yang ada secara nyata, berlangsung begitu saja.
-       Ditemui dalam konteks deskripsi, merupakan pandangan objektif
-       Dan mendahului nilai
Nilai = sesuatu yang berlaku, sesuatu yang mengikat/mengimbau kita.
-       Didasarkan dalam suatu fakta
-       Berperan dalam suasana apresiasi


Ciri Nilai:
1) Nilai berkaitan dengan subjek,
2) Nilai tampil dlm konteks praktis,
3) Nilai menyangkut  sifat yang ditambah oleh subjek pd sifat yg dimiliki oleh objek.
Macam-macam nilai:
1) nilai ekonomis: menyangkut hal efisiensi.
2) nilai estetis: menyangkut keindahan seni.


Nilai Norma
Nilai ini menjelaskan bahwa semua nilai mempunyai bobo moral jika disertakan dengan tingkah laku moral tersebut.
Nilai moral dibagi pada 4 kelompok yang merupakan sistem hierarki piramida.
(dari yang paling tinggi sampai yang terendah)
a)  Nilai religius: membahas hal kudus atau tidaknya pada objek yang absolut (Tuhan).
b)  Nilai estetis: merupakan nilai rohani mengenai bagus atau tidak bagus.
c)  Nilai vitalitas: perasaan halus, kasar, luhur.
d)  Nilai terikat dengan indera, menyangkut perasaan, senang atau tidak senang.

Ciri-ciri nilai norma adalah:
-  berkaitan dengan tanggung jawab
-  diwujudkan dalam perbuatan yang juga menuntut tanggung jawab
-  berkaitan dengan hati nurani
-  bersifat mewajibkan, karena ada sangsi
-  bersifat formal, bahwa semua nilai norma bersama saling berkaitan.

Nilai Sebagai Kualitas yang Tidak Rill??
Nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri.
Nilai butuh pengemban utk berada. Jadi, nilai tampak pada kita seolah-olah hanya merupakan kualitas dari pengemban nilai.
Jadi, nilai itu bukan merupakan benda atau unsur dari benda, melainkan sifat, kualitas yang dimiliki objek tertentu yang dikatakan ‘baik’.

Pembagian Aksiologi
Etika adalah prinsip-prinsip atau konsep-konsep yang mendasari penilaian terhadap perilaku manusia. Etika juga adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Estetika adalah yang menkaji prinsip-prinsip yang mendasari beragam penilaian atas bentuk seni. Estetika juga merupakan nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki manusia terhadap lingkungan dan fenomena disekitarnya.
Nilai menjadi objektif bila penilaian tidak tergantung subjek yang menilai. Artinya kebenaran tidak tergantung oleh kebenaran individu.
Nilai menjadi subjektif apabila penilaian bergantung pada individu yang menilai, memperhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal budi manusia. Tolak ukur suatu gagasan berada pada objeknya, bukan pada subjek yang melakukan penilaian.

Peranan Nilai Bagi Kita
1. Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan manusia. Artinya nilai mempengarui tindakan
2. Nilai mengarahkan manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya melalui tindakan-tindakannya.
3. Menata hubungan sosial dalam masyarakat. Artinya nilai dan norma dapat membangun masyarakat.
4. Memperkuat identitas kita sebagai manusia: Karena kita adalah subjek pemberi nilai

Sumber : Slide powerpoint dosen terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar