Aksiologi berasal dari kata axios (nilai) dan logos (ilmu). Cabang filsafat ini membahas mengenai manfaat dan tujuan yang berkaitan dengan kegunaan nilai, khususnya etika dan bagaimana kegunaannya bagi kehidupan manusia. Juga mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmu pengetahuan. Karena dalam menentukan suatu nilai, akan menimbulkan pertimbangan-pertimbangan.
Fakta = sesuatu
yang ada secara nyata, berlangsung begitu saja.
-
Ditemui dalam konteks deskripsi, merupakan
pandangan objektif
-
Dan mendahului nilai
Nilai = sesuatu yang
berlaku, sesuatu yang mengikat/mengimbau kita.
-
Didasarkan dalam suatu fakta
Ciri Nilai:
1) Nilai berkaitan dengan subjek,
2) Nilai tampil dlm konteks
praktis,
3) Nilai menyangkut sifat yang ditambah oleh subjek pd sifat yg
dimiliki oleh objek.
Macam-macam nilai:
1) nilai ekonomis: menyangkut hal
efisiensi.
2) nilai estetis: menyangkut
keindahan seni.
Nilai Norma
Nilai ini menjelaskan bahwa semua nilai mempunyai bobo moral
jika disertakan dengan tingkah laku moral tersebut.
Nilai moral dibagi pada 4 kelompok
yang merupakan sistem hierarki piramida.
(dari yang paling tinggi sampai yang terendah)
a) Nilai religius: membahas hal kudus atau tidaknya pada
objek yang absolut (Tuhan).
b) Nilai estetis: merupakan nilai rohani mengenai bagus
atau tidak bagus.
c) Nilai vitalitas: perasaan halus, kasar, luhur.
d) Nilai terikat dengan indera, menyangkut perasaan, senang atau tidak
senang.
Ciri-ciri nilai norma
adalah:
- berkaitan dengan tanggung jawab
- diwujudkan dalam perbuatan yang juga menuntut tanggung
jawab
- berkaitan dengan hati nurani
- bersifat mewajibkan, karena ada sangsi
- bersifat formal, bahwa semua nilai norma bersama saling
berkaitan.
Nilai Sebagai Kualitas
yang Tidak Rill??
Nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri.
Nilai butuh pengemban utk berada. Jadi, nilai tampak pada
kita seolah-olah hanya merupakan kualitas dari pengemban nilai.
Jadi, nilai itu bukan merupakan benda atau unsur dari benda,
melainkan sifat, kualitas yang dimiliki objek tertentu yang dikatakan ‘baik’.
Pembagian Aksiologi
Etika adalah
prinsip-prinsip atau konsep-konsep yang mendasari penilaian terhadap perilaku
manusia. Etika juga adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Estetika
adalah yang menkaji prinsip-prinsip yang mendasari beragam penilaian atas
bentuk seni. Estetika juga merupakan nilai tentang pengalaman keindahan yang
dimiliki manusia terhadap lingkungan dan fenomena disekitarnya.
Nilai menjadi objektif bila penilaian tidak tergantung subjek yang menilai.
Artinya kebenaran tidak tergantung oleh kebenaran individu.
Nilai menjadi subjektif apabila penilaian bergantung pada individu yang
menilai, memperhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal budi manusia.
Tolak ukur suatu gagasan berada pada objeknya, bukan pada subjek yang melakukan
penilaian.
Peranan Nilai Bagi Kita
1. Nilai merupakan
objek sejati bagi tindakan manusia. Artinya nilai mempengarui tindakan
2. Nilai mengarahkan
manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya melalui
tindakan-tindakannya.
3. Menata hubungan
sosial dalam masyarakat. Artinya nilai dan norma dapat membangun masyarakat.
4. Memperkuat
identitas kita sebagai manusia: Karena kita adalah subjek pemberi nilai
Sumber : Slide powerpoint dosen terkait
Sumber : Slide powerpoint dosen terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar