Hai teman, kali ini kita akan mempelajari pengantar
filsafat. Apa ajasih yang akan kita pelajari? Berikut kilas singkatnya.
· Arti filsafat, cakupan, obyek, metode filsafat
· Sifat dasar
· Peranan
· Asal mula
· Manfaat
· Pengaruh bangsa Yunani
· Sejarah perkembangan filsafat
Pendahuluan
Apa bedanya filsafat dengan ilmu pengetahuan?
Ilmu pengetahuan adalah "pengetahuan metodis, sistematis dan
koheren ("bertalian") tentang suatu bidang tertentu dari
kenyataan." Sementara filsafat adalah "pengetahuan metodis,
sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan."
Filsafat adalah dasar dari segala ilmu pengetahuan (sebagai filosofi).
Filsafat mengandung nilai, maka perlu dipelajari.
Pengertian, Tujuan Belajar
Fisafat:
Philos ( kekasih/ sahabat) dan Sophia (kebijaksanaan/ kearifan) dapat
diartikan sebagai "Cinta akan Pengetahuan."
Beberapa definisi filsafat
Menurut beberapa filsuf, filsafat adalah ilmu yang ...
- · berupaya memahami hakikat (arkhe/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi. -Filsuf Pra-Sokratik
- · berusaha meraih kebenaran asli dan murni. –Plato
- · senantiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada. --Aristoteles
- · merupakan himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya ialah Tuhan, alam dan manusia. -- Rene Descartes, Filsuf Prancis
- · merupakan suatu upaya luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang. -- William James, Filsuf Amerika
Asal Mula Filsafat
Empat Hal yang Melahirkan Filsafat:
- · Kekaguman/Keheranan (thaumasia)
"mata kita memberikan pengamatan bintang-bintang,
matahari dan langit." –Plato
Kekaguman punya dua hal penting:
ada yang kagum (subjek, manusia) dan
sesuatu yang mengagumkan (objek, benda).
- · Ketidakpuasan
Keterangan mitos yang saat itu
populer tidak memuaskan manusia.
Ratio kemudian meninggalkan
mitos, dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.
- · Hasrat bertanya
·
Kekaguman melahirkan pertanyaan tak kunjung habis. Pertanyaa tersebut mengarah
pada dasar dan hakikatnya, yang kemudian menjadi ciri khas
filsafat. Pertanyaan lalu membuat manusia melakukan pengamatan.
- · Keraguan (aporia) atau kesangsian
Agustinus (354-430), Descartes
(1596-1650) menunjukkan kesangsian sebagai sumber utama pemikiran. Manusia
heran, kemudian ia ragu-ragu apakah Ia telah ditipu dengan panca inderanya?
Manusia bertanya karena masih meragukan kebenaran
dari apa yang diketahuinya. Keraguan merangsang manusia membuatnya selalu bertanya,
yang kemudian menggiring manusia berfilsafat.
Sifat Dasar Filsafat
-Berpikir radikal : berpikir mendalam utk
mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.
-Mencari asas : berupaya menemukan asas
paling hakiki dari segala sesuatu.
-Memburu kebenaran : bisa dipersoalkan
kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti.
-Berpikir rasional : dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.
-Mencari kejelasan : utk menghilangkan
keraguan, guna meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
Peran Filsafat
-Pendobrak : Filsafat mendobrak pintu tradisi yang sakral dan tak
bisa diganggu gugat.
-Pembebas : Filsafat membebaskan manusia dari cara pikir mitis dan
mistis.
-Pembimbing : Filsafat membimbing manusia berpikir secara
sistematis dan logis.
Manfaat Filsafat
a) Bagi ilmu pengetahuan: Filsafat sebagai induk ilmu
pengetahuan (mater scientiarum) telah melahirkan, merawat dan
mendewasakan ilmu pengetahuan.
b) Bagi kehidupan praktis:
filsafat membantu manusia memahami apa arti dari sebuah objek.
Sejarah Perkembangan filsafat
Kata Filsafat pertamakali digunakan oleh Pythagoras abad 6 SM.
Menurut Plato, melalui dialognya ( Phaidros) orang bijaksana hanyalah Dewa, sementara manusia adalah pencinta kebijaksanaan.
Faktor-faktor pendorong perkembangan filsafat oleh bangsa Yunani
Bangsa Yunani senang belajar. Mreka dipengaruhi oleh pengetahuan dari Timur Kuno ( mesir dan babilonia). Mereka juga menyukai sastra yang berperan pada pendidikan rakyat. Keberadaan mitologi yang kemudian mereka pertanyaan berusaha dijawab dengan berbagai studi. Mereka mulai mencari jawaban yang rasional, sampai akhirnya Logos menggantikan Mitos.
Proses Kelahiran Filsafat
1.Segi geografis: Daratan Yunani terdiri dari pegunungan gundul,
maka mereka berusaha merantau. Walaupun mereka menempati
tempat yang baru, mereka tetap membawa dan menjaga budaya mereka.
2. Segi sosial
politik: Bangsa Yunani selalu
merasa diri lain dari bangsa lain/asing (barbaros).
-
mereka juga menjungjung kemerdekaan, artinya orang Yunani tidak hidup di
bawah pemerintahan dengan kuasa mutlak.
-
Org Yunani hidup dalam polis (= negara
kecil, negara kota, rakyat yang hidup di dalamnya).
-
Menempatkan polis sbg lembaga politik
Ada 3 ciri polis yang menciptakan iklim kelahiran filsafat:
(a) Dalam polis, logos mendapat kedudukan
istimewa;
(b) Kehidupan sosial di Yunani terbuka dengan
suasana umum, mereka saling berbaur
(c) Polis kemudian mempunyai suatu
pengorganisasian yang membuat semua warga sederajat, karena tiap warga polis mempunyai
bagian dalam polis tertentu.
3. Segi kultural:
bgs pencipta filsafat dan ilmu pengetahuan, juga menghasilkan kesenian yang
mengagumkan. Bahasa Yunani dapat mengekspresikan pikiran dengan seksama dan jelas.
- Pemikiran Yunani merupakan batu bangunan untuk kultur modern
- Pemikiran ilmiah adalah temuan Yunani.
- Filsafat Yunani kuno punya posisi istimewa karena disitu ditemukan kelahiran filsafat. .
- Kurangnya sumber tertulis pemikiran filsuf membuat sejarahwan sulit mengkaji filsafat.
Sumber : Modul Pembelajaran KBK filsafat UNTAR dan Slide powerpoint dosen terkait
isinya lengkap hazel 90 nilainya.
BalasHapussip dinda :)
Hapus