Pertemuan keenam sesi pertama
Pengertian
Etika
Etika adalah berasal dari kata ethos, berarti kebiasaan.
Etika merupakan sistem nilai yang diwariskan secara turun
temurun agar manusia menjadi semakin baik.
Dalam moralias, etika merupakan cabang filsafat yang
membahas tindakan moral/ menentukan perilaku.
Nilai adalah sesuatu yang berguna bagi seseorang/ berusaha
mencapai makna.
Norma merupakan sekumpulan aturan, kaidah, untuk menjadi
tolak ukur seseorang mempertanggung jawabkan sikapnya.
Etika
menurut Bertens
1.Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Disebut juga
sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup
bermasyarakat.
2.Kumpulan asas atau nilai moral yang juga disebut sebagai kode
etik.
3.Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Artinya sama
dengan filsafat moral.
Pembedaan
Etika:
• Etika Perangai: Adat istiadat atau kebiasaan yang
menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah
tertentu, pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat
berdasarkan hasil penilaian perilaku.
• Etika Moral: Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik
dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar timbul kejahatan, yaitu
perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat
manusia yang disebut moral.
Persoalan-persoalan yang muncul dalam etika
Jadi, Etika adalah...
• Etika sebagai ilmu
“Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral.”
• Etika sebagai kode etik
“Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.”
• Etika sebagai sistem nilai
“Nilai mengenai benar-salah yang dianut oleh suatu
golongan atau masyarakat.”
Objek
Etika
•Objek material = suatu hal yang dijadikan sasaran
pemikiran, diselidiki, dan dipelajari. Objek material bisa bersifat konkret
atau abstrak. (perbuatan sadar dan bebas yang dilakukan)
•Objek formal = cara memandang atau meninjau yang
dilakukan seorang peneliti/ ilmuwan terhadap objek materialnya serta
prinsip-prinsip yang digunakannya. (memberikan penilaian)
Macam
Etika :
1. Etika Deskriptif: berusaha untuk meneropong dan
mengkritisasi apa yang terjadi agar berlaku etis
2. Etika Normatif: sesuai dengan kaidah/ norma yang
berlaku
3. Etika Fenomenologis: mempelajari secara kritis dan
metodis gejala-gejala moral seperti suara hati kesadaran moral, kebebasan,
tanggung jawab, norma-norma, dsb.
4. Etika Umum: mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang
beraku bagi segenap tindakan manusia.
5. Etika Khusus: membahas hubungan prinsip moral dasar dengan kewajiban manusia dalam pelbagai
lingkup kehidupannya; sifatnya “menerapkan”, etika khusus ini bisa juga
dikatakan sebagai “etika terapan”.
-- dibagi lagi menjadi dua bagian :
• Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
• Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Tujuan
adanya etika
1. Untuk menyamakan persepsi
2. Refleksi darj pemikiran kritis
3. Untuk menjadi contoh bagi generasi selanjutnya
4. Untuk membuat orang dapat mempertanggungjawabkan
perilakunya secara kritis dan rasional
Profesi
•Pekerjaan yg mengandalkan ketrampilan dan keahlian khusus
•Pekerjaan yg dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup
dg keterlibatan pribadi yg mendalam dalam menekuninya.
•Pekerjaan yg menuntut pengembangan untuk terus menerus
memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan sesuai perkembangn teknologi.
Ciri-ciri
etika profesi
Punya pengetahuan khusus
Kaidah dan standart moral
Mengabdi pada kepentingan masyarakat
Mempunyai izin praktek
Ikut aktif dalam perkumpulan profesi terkait
Prinsip-prinsip
etika profesi
1. Tanggung jawab
... terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Ada dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
Memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi.
Setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
Kode
Etik
•Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerja.
(Penting) 8 Tujuan Kode Etik
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Aliran-aliran
Etika mengkritisi aliran-aliran dibawah ini:
1. Eudomonisme: memanusiakan manusia. Manusia berada
diatas aturan, membela hak/ kehidupan manusia.
2. Hedonisme: memanjakan penampilan fisik/ tubuh.
Mementingkan kenikmatan dan kepuasan belaka.
3. Egoisme: selalu mementingkan diri sendiri
4. Utilitarisme: mengedepankan kegunaan/ apa yang terlihat
berarti dalam hidup. Mengesampingkan hal yang mempunyai makna tetapi secara
implisit.
5. Deontologis: hal mengenai kewajiban moral
Persoalan-persoalan dalam etika
a. Apa yg dimaksud “baik” atau “buruk” secara moral.
b. Apa syarat2 sesuatu perbuatan dikatakan baik secara
moral?
c. Bagaimana hubungan antara kebebasan kehendak dengan perbuatan
susila.
d. Apa yg dimaksud kesadaran moral?
e. Bagaimana peranan hati nurani dalam setiap perbuatan manusia?
f. Bagaimana pertimbangan moral berbeda dari dalam bergantung
pada suatu pertimbangan yang bukan moral.
Etika
dalam praktek
1. Pro life vs pro choice
Pro life adalah yang mementingkan hati nurani/ perasaan.
Pro choice adalah yang mementingkan pilihan, mau mengambil
resiko
2. Etika individu- hal individu dengan dirinya
3. Etika sosial- hubungan individu dengan induvidu lain
4. Bioetika
Perbedaan
Moralitas- mengajarkan secara langsung "inilah cara
anda melangkah"
Etika membantu manusia bertindak otonom agar memiliki
keputusan yang berasal dari diri sendiri
Etiket adalah hal yang bersifat lahiriah, apa yang
terlihat, tata cara bagaimana berperilaku, dan relatif sesuai tempat dan waktu
tertentu
Moral adalah tingkah laku yang biasa dan pantas untuk
dilakukan, menyangkut hal di dalam diri.
Etiket
vs Etika
Etiket bersifat relatif; etika jauh
lebih bersifat absolut.
Etiket hanya memandang manusia dari
segi lahiriah saja; etika menyangkut manusia dari segi dalam.
Moral
Merupakan norma yang kemudian dirumuskan dalam bentuk
perintah dan larangan untuk menata sikap batin dan perilaku lahiriah.
= Moral filosofis- mendasarkan penalaran, akal budi
= Moral teologis- merupakan dogma-dogma yang dijabarkan
Sumber: Slide power point pembelajaran dari dosen terkait
bagus Hazel...demen backgroundnya jga...peace =D
BalasHapusnilainya 88
Hapuspeace juga ella...
HapusBagus dehhh enak dibacanya;) 90 deh buat kamu!;)
BalasHapushemm thanks step
Hapusbagus postnya lengkap :) 87 yaa :)
BalasHapusthnks kinsky :)
Hapusup2date banget ya kamu zell .. 90 ya buat kamu :D
BalasHapushehe thanks rere
HapusKeren dah blognyaaa, ada playlistnya lagi whoa
BalasHapushope you enjoy listening it :)
Hapus